Tunas Friends, sebentar lagi kita akan memasuki musim hujan. Musim hujan biasanya identik dengan banjir karena intensitas hujan yang tinggi di Indonesia terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya. Bagi Tunas Friends yang memiliki mobil hybrid Toyota pasti sering mempertanyakan apakah mobil hybrid Toyota aman digunakan saat melintasi banjir? Berikut ini, kami sudah merangkum penjelasan mengenai keamanan mobil hybrid Toyota saat melintasi banjir.
Amankah Melintasi Banjir dengan Mobil Hybrid Toyota?
Seperti pada mobil konvensional lainnya, mobil hybrid Toyota disarankan menghindari genangan banjir yang sudah tinggi. Meski demikian, mobil hybrid Toyota masih aman untuk melintasi banjir.
Mengutip dari Indozone, Direktur Pemasaran PT. Toyota Astra Motor, Anton Jimmi mengatakan, seperti halnya mobil konvensional, mobil hybrid juga disarankan untuk menjauhi genangan banjir yang sudah tinggi.
“Pada umumnya, sebenarnya sama saja (mobil hybrid) dengan mobil konvensional. Disarankan sebaiknya menghindari banjir.” kata Anton melalui pesan singkat kepada Indozone.
Berdasarkan dari beberapa pengalaman, mobil konvensional masih aman untuk melintasi banjir, jika gengangannya masih sebatas setengah ban mobil. Hal yang sama berlaku dengan mobil hybrid.
“Iya, sama saja dengan mobil konvensional untuk mobil Hybrid. Tapi dianjurkan jangan ke air (genangan banjir) kalau memang tidak harus” lanjutnya kepada Indozone
Selama kendaraan hybrid anda tidak dipaksa dalam kondisi banjir yang tinggi, maka kendaraan hybrid tidak akan bermasalah dan tetap bisa digunakan oleh para pemiliknya. Untuk batasan maksimal ketinggian banjir yang masih bisa dilintasi adalah saat ketinggian air masih sebatas setengah ban mobil.
Amankah Baterai Mobil Hybrid Ketika Melintasi Banjir? Apakah Dapat Menyetrum?
Mengutip Okezone, menurut Didi Ahadi selaku Dealer Technical Support dari PT. Toyota Astra Motor, saat mobil hybrid melewati genangan banjir, hal tersebut masih terbilang masih aman dan tidak akan merusak baterai maupun motor listrik. Namun, Tunas Friends harus tetap ingat pada batas aman antara tinggi kendaraan dan kedalaman air. Maksimal tinggi genangan yang bisa dilewati adalah setinggi setengah dari ban mobil.
“Masih cukup aman bagi mobil hybrid yang melibas genangan banjir dan tidak akan mempengaruhi kondisi baterai maupun motor listrik yang terdapat pada mobil jenis hybrid” ungkap Didi kepada Okezone.
Tiga Langkah Pertama yang Wajib Dilakukan Apabila Mobil Hybrid Terendam dalam Banjir
Setiap pabrikan telah melakukan perlindungan pada baterai mobil hybrid yang digunakan untuk menyokong tenaga listrik. Bagi Tunas Friends yang mobil hybridnya sudah terendam banjir, alangkah baiknya jangan dicoba men-starter atau menyalakan mobilnya. Karena dapat akan memperburuk kerusakan yang akan terjadi pada mobil hybrid anda.
Berikut ini merupakan 3 tips penting untuk Tunas Friends yang kendaraan hybrid sudah terlanjur terendam dalam banjir:
Pastikan Mobil dalam Keadaan Mati
Pertama, jika mobil Tunas Friends sudah terendam banjir, jangan pernah mencoba untuk menyalakan mesin mobil. Karena jika komponen kelistrikan sudah terendam akan memperburuk kerusakan jika mesin dihidupkan.
Lebih fatal lagi, apabila air sudah masuk dan mencapai ke intake manifold maka air akan masuk kedalam mesin ketika cranking atau starter. Mesin akan mengalami water hammer.
“Saat mobil terendam jangan dinyalakan, karena seluruh sistem kelistrikan yang menyokong perangkat pada mobil hybrid bisa mengalami kerusakan akibat adanya korsleting” Ujar Didi dalam wawancara bersama Okezone.
Melepaskan Terminal Baterai Mobil
Kedua, setelah mesin mobil sudah dipastikan dalam kondisi mati, maka Tunas Friends harus melepaskan terminal baterai mobil. Terutama komponen terminal baterai yang negatif. Komponen tersebut harus dilepas karena dapat membuat sistem kelistrikan mobil hybrid aman dari short circuit. Sehingga, saat banjir sudah reda, penangannya hanya berfokus pada pengeringan air saja tanpa terdapat masalah pada arus listrik yang merusak komponen kelistrikan lainnya.
Dorong Mobil ke Area yang Lebih Kering dan Keringkan Mesin
Ketiga, alangkah baiknya jika Tunas Friends mendorong mobil ke tempat yang lebih kering atau area yang lebih tinggi yang tidak tergenang banjir. Hal tersebut sebaiknya dilakukan untuk menghindari terjadinya kerusakan komponen lain. Apabila sudah didorong ke area kering, Sebaiknya langsung keringkan seluruh bagian mobil yang dapat dikeringkan dan sisa penangannya bisa diserahkan langsung ke Bengkel Tunas Toyota terdekat.
Komponen yang Mudah Rusak pada Mobil Hybrid Setelah Terendam dalam Banjir
Terdapat beberapa komponen pada mobil yang mudah rusak jika mobil terendam banjir, hal yang sama juga terjadi pada mobil hybrid. Komponen mobil hybrid yang mudah rusak jika terlalu lama terendam air adalah komponen elektromekanik (relay) dan sensor-sensor pada baterai. Sensor baterai dan relay-nya yang terdapat di sekitaran baterai hybrid dan motor listrik yang umumnya terletak di transaxle atau transmisi. Komponen-komponen tersebut rawan untuk terjadi kerusakan jika terlalu lama terendam air.
Untuk bagian baterainya sendiri (bukan sensor baterai) dapat dibilang lebih aman. Mengapa demikian, karena baterai hybrid memiliki cover untuk melindungi dari air. Akan tetapi, baterai dapat mengalami kerusakan apabila terendam dalam air berhari-hari.
Untuk komponen lainnya seperti inverter hybrid yang memiliki fungsi yang sangat vital, komponen tersebut lebih aman karena letaknya di bagian atas mesin. Begitu juga pada ECU mesin dan beberapa sistem kontrol lainnya, seperti alarm, ABS, dan lainnya, juga terletak di bagian atas mesin, sehingga masih relatif aman apabila untuk melewati banjir.
Pada intinya, mobil hybrid sama saja dengan mobil konvensional pada umumnya yang tidak disarankan untuk melewati banjir. Mobil bisa untuk melintasi banjir apabila tinggi genangan banjir tidak melebihi dari setengah ban kendaraan.